News

    Informasi berita dan tips seputar traveling


Home > News

5 Tips Aman Melakukan Perjalanan untuk Ibu Hamil

Kamis 08 November 2018 | 08:00 WIB

Menghilangkan penat dan mendapatkan pengalaman baru. Mungkin inilah dua tujuan utama yang dicari ketika seseorang melakukan sebuah perjalanan. Aktivitas ini mulai menjadi tren, baik di usia remaja, dewasa muda, hingga paruh baya. Ibu hamil termasuk salah satunya. Meski seru dan terbilang menyenangkan, perjalanan ibu hamil tidak bisa dilakukan asal-asalan atau sesuka hati.

Pasalnya, melakukan perjalanan bagi ibu hamil memiliki risiko tinggi bagi perkembangan dan kesehatan janin yang berada di kandungan. Oleh karena itu, ibu hamil yang hendak melakukan perjalanan bisa mengikuti tips berikut ini.

 

Berkonsultasi pada Dokter


sumber : apotekeranda.com

 

Ibu perlu tahu, waktu terbaik untuk ibu hamil melakukan perjalanan atau bepergian adalah ketika usia kehamilan antara 14 hingga 28 minggu. Pada rentang waktu ini, ibu hamil sudah tidak lagi mengalami mual atau morning sickness dan kondisi janin juga sudah melewati tahap krusial. Namun, sebaiknya konsultasikan kondisi kesehatan ibu dan janin pada dokter sebelum bepergian.

Jika memilih perjalanan jarak jauh menggunakan pesawat, beberapa maskapai biasanya mengharuskan ibu membawa surat pemeriksaan kesehatan kehamilan dari dokter untuk menghindari terjadinya keadaan yang tidak diinginkan. Jadi, jangan melakukan perjalanan sebelum dokter memutuskan ibu memang boleh bepergian.

 

Pilih Transportasi yang Tepat


sumber : fokusmedan.com

 

Ketika hamil, penting untuk ibu mempertimbangkan transportasi yang digunakan. Pasalnya, transportasi yang dipilih turut berpengaruh pada kondisi kehamilan ibu. Mungkin, pesawat menjadi transportasi yang lebih disarankan karena lebih menhemat waktu dibandingkan dengan kereta atau bahkan bus. Namun, jika menggunakan kereta atau bus, usahakan agar ibu hamil sering bergerak dan tidak duduk terus menerus untuk mengurangi terjadinya kaku atau kram otot.

 

Tidak Bepergian Sendiri


sumber : hellosehat.com

 

Perjalanan ibu hamil tidak boleh dilakukan sendiri. Usahakan agar ada seseorang yang mendampingi ketika ibu hamil melakukan perjalanan, boleh suami, kerabat, atau teman dekat. Hal ini disebabkan karena ibu hamil yang bepergian akan lebih berisiko dibandingkan dengan orang lain pada umumnya. Jadi, adanya pendamping diperlukan untuk berjaga-jaga jika ibu hamil mengalami kondisi yang tidak diinginkan selama perjalanan.

 

Selalu Bawa Bekal


sumber : hellosehat.com

 

Meski sedang berada dalam perjalanan yang terbilang panjang, ibu hamil tetap tidak boleh lupa untuk memberikan nutrisi pada sang jabang bayi. Asupan nutrisi ibu tetap harus diperhatikan, salah satu caranya adalah dengan membawa bekal yang sudah ibu siapkan sendiri dari rumah. Jika ibu menggunakan pesawat, ibu mungkin bisa memesan makanan atau menu khusus ketika melakukan pemesanan tiket.

 

Bawa Air Putih


sumber : nakita.grid.id

 

Tips terakhir yang bisa ibu hamil ikuti adalah memastikan tubuh tetap terhidrasi atau mendapatkan asupan cairan yang cukup selama perjalanan. Caranya adalah dengan selalu sedia air mineral, di mana pun ibu berada. Dengan demikian, asupan cairan ibu tetap terjaga meski ibu tidak sedang ada di rumah.

Selain itu, cukup minum air putih juga menghindarkan ibu dari risiko sembelit, kontraksi rahim, juga penggumpalan darah. Terlebih jika ibu menggunakan pesawat terbang dengan atmosfer buatan yang cenderung kering dan membuat ibu mudah mengalami dehidrasi.

Dengan mengikuti tips di atas, perjalanan ibu hamil pun menjadi lebih aman dan nyaman. Selain itu, jangan sampai lupa untuk mendaftar pada program asuransi perjalanan dari ACA, yaitu New Travel Safe. Melalui program asuransi ini, ibu hamil akan selalu dilindungi dari berbagai hal yang tidak diinginkan setiap kali bepergian atau melakukan perjalanan jauh, ke mana saja dan kapan saja. Semoga bermanfaat.

 

 

(yua)

Tag :