News

    Informasi berita dan tips seputar traveling


Home > News

3 Tips Menengok Keindahan Blue Fire di Kawah Ijen dengan Aman dan Nyaman

Kamis 05 Oktober 2017 | 00:30 WIB

Keindahan dan pesona Kawah Ijen bakal memberikan pengalaman tersendiri bagi para traveler, bisa menyaksikan keindahan Blue Fire, sunrise, dan sunset yang memesona. Semangat seorang traveler sejati pastinya tidak akan padam, meski jalur treking yang dilalui tidak mudah serta dinginnya hawa pagi yang menusuk tulang siap menanti.

 

Nah, agar pendakian Anda ke Gunung Ijen dengan ketinggian 2.443 m ini aman dan nyaman, ada beberapa tips yang perlu disimak mulai dari persiapan fisik, bekal, hingga travel insurance.

 

1. Persiapan Kondisi Fisik dan Perlengkapan

 

Perlu diketahui Anda harus melewati pendakian pertama menuju Puncak Gunung Ijen ini, di Paltuding dengan ketinggian 1.835 meter. Jarak tempuh dari Pos Paltuding ke Puncak Gunung Ijen sekitar 3 km. Kondisi medan trekingnya berbeda-beda, satu kilometer pertama masih landai, kilometer kedua menanjak, dan kilometer berikutnya curam namun pendek-pendek.

 

Di kilometer kedua inilah jalur treking yang paling berat, karena jalan yang dilalui berpasir dengan kemiringan 60 derajat. Jadi, persiapkan kondisi fisik Anda sebelum mendaki, serta membawa perlengkapan seperti jaket, topi gunung, senter, minyak kayu putih, dan masker.

 

2. Perlindungan Saat Pendakian

Ketahanan tubuh Anda dan kondisi cuaca, tidak selalu dapat diprediksi. Bisa saja tiba-tiba kondisi tubuh Anda ngedrop atau kaki mengalami cidera. Belum lagi jika Anda bertubrukan dengan mereka yang berlawanan arah atau yang membawa belerang setelah menuruni kawah Ijen. Perjalanan kembali menuruni Gunung Ijen ini, justru lebih sulit karena jalanan licin dan Anda harus menahan tubuh Anda.

 

Oleh karena itu sangat disarankan Anda menggunakan travel insurance - agar bila mengalami hal-hal yang tidak dikehendaki- Anda memiliki perlindungan. Anda bisa memilih Asuransi Perjalanan New Travel safe ACA. Asuransi ini telah hadir sejak tahun 2009 sebagai salah satu pioneer Asuransi Perjalanan, untuk dapat memenuhi kebutuhan traveler di Indonesia.

 

Banyak traveler yang cenderung mengabaikan perlindungan ini, karena merasa tubuh sehat dan tidak akan terjadi apapun selama di perjalanan. Dengan menggunakan asuransi perjalanan, perawatan di rumah sakit akibat kecelakaan selama perjalanan dan obat-obatan akan ditanggung, kecuali tentu saja penyakit yang sudah Anda derita sebelumnya atau pre-existing condition. Sedangkan biaya evakuasi dari tempat kecelakaan dan bantuan layanan darurat selama 24 jam biasanya juga termasuk dalam tanggungan asuransi.

 

3. Membawa Perbekalan serta Mematuhi Aturan

Jangan lupa untuk membawa perbekalan makan dan minum secukupnya, agar tidak dehidrasi dan kelaparan. Anda juga membutuhkannya, saat menunggu sunrise di Puncak Gunung Ijen.

 

Di Pos Bundar sebagai pos terakhir di ketinggian 2.214 m, Anda bisa menemukan warung makan berjarak 400 m dari puncak Gunung Ijen. Sayangnya warung ini tutup pada tengah malam dan baru buka pukul 06.00 pagi.

 

Perlu diketahui, bahwa Gunung Ijen adalah gunung yang masih aktif. Oleh karenanya petugas di Pos Paltuding, akan melarang para pendaki melanjutkan pendakian, jika terdapat aktivitas magma di Gunung Ijen.

 

Selain itu pendakian juga akan ditutup bila sedang turun hujan deras, karena jalan treking berupa pasir menjadi licin. Bagi mereka yang memiliki penyakit jantung, asma, dan darah tinggi juga dilarang mendaki demi alasan keamanan.

 

Itulah 3 tips yang perlu Anda ketahui, sebelum mendaki Kawah Ijen untuk menikmati Blue Fire yang menakjubkan. Jangan lupa untuk selalu menggunakan perlindungan travel insurance, demi keamanan dan kenyamanan perjalanan petualangan Anda!

Tag :