Tana Toraja merupakan sebuah daerah yang ada di Sulawesi Selatan. Tradisi nenek moyang yang masih dipertahankan merupakan salah satu daya tarik utama yang membuat daerah ini banyak dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara. Apabila Anda belum pernah menginjakkan kaki di tanah Suku Toraja, berkut adalah 5 alasan mengapa Anda harus berkunjung ke Tana Toraja.
visitindonesia.com
Tongkonan adalah rumah adat Suku Toraja yang memiliki makna dan nilai tersendiri. Mulai dari status sosial hingga arti hidup, semua terukir di Tongkonan. Bahan yang digunakan untuk membuat rumah Tongkonan adalah kayu uru. Di bagian atas, atap rumah ini sengaja dibentuk seperti perahu terbalik sebagai pengingat bahwa para leluhur mereka dulunya menggunakan perahu untuk mencapai Pulau Sulawesi.
Selain Rumah Tongkonan, keunikan lain yang bisa Anda lihat di Tana Toraja adalah Taman Seratus Menhir. Menhir sendiri merupakan sebuah bangunan megalitikum berupa tugu batu tunggal yang digunakan untuk upacara roh nenek moyang. Di Desa Sesean, Toraja Utara, Anda bisa melihat setidaknya 102 menhir yang berdiri megah dengan ukuran yang berbeda-beda. Karena keindahan dan keunikannya, tempat ini bahkan telah ditetapkan UNESCO sebagai salah satu situs warisan dunia atau World Heritage Site.
indonesiaunik.blogspot.com
Alasan berikutnya yang membuat Anda harus berkunjung ke Tana Toraja adalah upacara adat Rambu Solo. Upacara ini merupakan sebuah acara pemakaman khas Toraja yang biasanya membutuhkan persiapan selama berbulan-bulan dan memerlukan biaya besar. Untuk menunggu upacara pemakaman, jasad orang yang telah meninggal akan dibungkus dengan kain dan disimpan di dalam Rumah Tongkonan. Puncak upacara Rambu Solo biasanya berlangsung pada bulan Juli hingg Agustus. Pada waktu tersebut, orang-orang Toraja yang merantau ke luar daerah biasanya akan pulang dan turut mengikuti rangkaian kegiatan upacara Rambu Solo. Karena keunikannya, upacara ini pun selalu menyedot perhatian para wisatawan dari dalam negeri serta luar negeri.
budayaindonesia.com
Keunikan lain yang akan Anda temukan di Tana Toraja adalah adanya makam bayi yang ditanam di dalam batang Pohon Tara. Menurut tradisi Suku Toraja, hal ini sengaja dilakukan dengan maksud agar bayi yang meninggal tersebut dapat meminum getah Pohon Tara sebagai pengganti ASI. Untuk berkunjung ke makam bayi ini, Anda cukup merogoh kocek sekitar Rp10.000 saja. Di sana, Anda akan disuguhi rimbunan pohon bambu dan sebatang Pohon Tara yang tidak begitu tinggi dengan kotak-kotak yang tertutup ijuk pada bagian batangnya.
bizzarrobazar.com
Selain upacara Rambu Solo, upacara adat lain yang tak kalah menarik di Tana Toraja adalah upacara mayat berjalan atau Ma’nene. Upacara ini dilakukan secara rutin setiap tiga tahun sekali untuk mengganti pakaian mayat leluhur yang telah meninggal dunia. Menurut kepercayaan masyarakat Toraja, upacara Ma’nene ini harus dilakukan sebelum masa panen agar sawah dan ladang mereka tidak mengalami kerusakan sehingga menyebabkan gagal panen.
asset.kompas.com
Dalam kepercayaan masyarakat Toraja, kerbau merupakan kendaraan bagi arwah orang yang sudah meninggal untuk menuju alam barzakh atau Puya. Jadi, kerbau memiliki kedudukan yang penting bagi masyarakat Toraja. Selain digunakan untuk membajak sawah, hewan ini juga dianggap sebagai hewan sakral yang menyimbolkan status sosial seseorang. Nah, Kerbau Tedong Saleko ini merupakan kerbau endemik Toraja yang susah didapakan dan dihargai sangat mahal, bahkan ada yang mencapai Rp1 miliar per ekor.
Jadi, itulah 5 alasan mengapa Anda harus berkunjung ke Tana Toraja. Sebelum berlibur, pastikan untuk menggunakan asuransi perjalanan New Travel Safe dari ACA agar perjalanan Anda terlindungi dari segala hal yang tidak diinginkan. Semoga bermanfaat dan selamat merencanakan liburan!
(rha)