News

Traveling kini menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat modern. Ada bermacam-macam cara melakukan traveling, misalnya solo traveling (melakukan perjalanan wisata seorang diri), traveling bersama pasangan, atau traveling bersama keluarga. Apa pun bentuknya, perjalanan wisata tentu membutuhkan persiapan yang cukup.

Bukan hanya orangtua, anak-anak juga perlu diajak untuk melakukan traveling. Ada banyak nilai bermanfaat yang akan didapatkan anak dari pengalaman berkesan tersebut. Selain itu, traveling bisa menjadi salah satu cara untuk memperkuat bonding antara orangtua dan anak. Nah, apabila Anda memilih moda transportasi kereta api untuk traveling bersama anak, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan.

Persiapkan Segala Kebutuhan Anak

sumber : lifestyle.okezone.com

Perjalanan kereta api biasanya berlangsung cukup lama, terutama jika jarak yang ditempuh lumayan jauh. Salah satu contohnya, jika Anda bepergian dari Jakarta ke Yogyakarta dengan kereta api, waktu perjalanan adalah sekitar 8–9 jam. Nah, sepanjang waktu tersebut, pastikan kebutuhan anak tercukupi.

Beberapa di antaranya adalah susu (minuman hangat), popok sekali pakai (jika masih menggunakan), pakaian ganti beberapa pasang, mainan, camilan, tisu basah, dan sebagainya. Biasanya, Anda akan kesulitan mendapatkan barang-barang ini jika kereta api sudah berangkat dari stasiun.

Ajak Anak untuk Melakukan Aktivitas Supaya Tidak Bosan

sumber : tipsforbabytravel.com

Jika perjalanan dengan menggunakan kereta api dilakukan pada siang hari, pertimbangkan rasa bosan anak. Ruang yang terbatas membuat aktivitas anak pun terbatas. Hal ini dapat menimbulkan rasa jenuh bagi anak. Akibatnya, anak menjadi rewel atau gelisah.

Untuk menghindari masalah tersebut, sebaiknya siapkan beberapa macam aktivitas yang bisa dilakukan anak. Salah satunya menggambar. Bawalah alat gambar dan buku gambar favoritnya. Selain itu, Anda juga bisa membawa mainan kesukaannya. Namun, pastikan jika benda-benda tersebut praktis untuk dibawa ke mana-mana.

Aktivitas lain yang bisa dilakukan adalah mengajak anak untuk berjalan-jalan ke gerbong kereta lain. Bukan hanya dapat menghilangkan kebosanan, kegiatan sederhana ini juga mendorong anak untuk aktif bergerak.

Ambil Pelajaran Moral dari Setiap Peristiwa

sumber : merdeka.com

Dalam setiap perjalanan, ada banyak peristiwa yang bisa dilihat secara langsung. Melalui peristiwa-peristiwa tersebut, seseorang akan mendapatkan pelajaran moral yang berharga. Jangan sia-siakan kesempatan traveling bersama anak, gunakan momen itu untuk mengajarkan anak berbagai prinsip penting.

Salah satu contoh sederhana adalah mengajari anak untuk selalu membuang sampah di tempatnya. Bukan hanya menyuruh anak untuk melakukannya, tetapi orangtua juga perlu memberi contoh. Apabila ada peristiwa tertentu, orangtua juga memiliki kesempatan untuk menjelaskan prinsip yang benar.

Usahakan Anak Mendapatkan Tempat Duduk Sendiri

sumber : bisniswisata.co.id

Biasanya, anak-anak yang masih kecil (balita) tidak diharuskan membayar tiket. Namun, ini berarti anak juga tidak mendapatkan tempat duduk sendiri. Nah, supaya perjalanan terasa nyaman, belilah tiket untuk mendapatkan bangku tambahan.

Di sini, anak bisa dengan leluasa duduk sambil beraktivitas atau tidur. Meskipun harus mengeluarkan uang lebih banyak, hal ini sebanding dengan kenyamanan yang akan diperoleh.

Datanglah Lebih Awal

sumber : haibunda.com

Jadwal keberangkatan kereta api biasanya sudah pasti. Supaya tidak terburu-buru, Anda sebaiknya harus datang minimal setengah jam lebih awal. Melakukan sesuatu secara terburu-buru berisiko membuat anak rewel dan sulit ditenangkan. Bahkan, Anda pun bisa jadi melupakan barang-barang penting yang seharusnya dibawa.

Nah, demikian beberapa tips yang perlu Anda lakukan ketika melakukan perjalanan wisata bersama si kecil dengan kereta api. Untuk memperoleh kenyamanan maksimal, miliki juga asuransi perjalanan New Travel Safe dari ACA. Ada beragam manfaat yang dapat Anda peroleh, seperti biaya medis akibat kecelakaan atau biaya kehilangan bagasi. Selamat berwisata.

(lei)