Saat si newborn sudah cukup usia, paling tidak lewat 40 hari, Anda mungkin sudah tak sabar untuk mengajaknya jalan-jalan. Sebaiknya, mulai bepergian ke tempat-tempat yang tidak jauh dari rumah, seperti ke pusat perbelanjaan, taman kota, atau ke rumah kerabat. Tujuannya agar bayi terbiasa dengan pergantian suasana dan bertemu orang lain. Selain itu, cara ini juga ‘uji coba’ keahlian Anda dalam mengurus si kecil ketika di luar rumah. Tidak hanya si kecil yang beradaptasi, Anda sebagai orang tuanya pun demikian.
Setelah dirasa fase uji coba tersebut cukup, mulai beranikan diri dengan perjalanan ke luar kota. Berdasarkan pengalaman banyak orang tua, mengajak bayi jalan-jalan dan menginap di suatu tempat pada usia kurang dari 6 bulan itu lebih praktis. Karena saat itu kebutuhan si kecil hanya berkisar pada tidur, menyusui, bermain sebentar, dan buang air saja. Maka, perlengkapan travel bersama bayi pada rentang usia tersebut lebih sederhana. Salah satu hal yang harus disiapkan adalah cara Anda membawa bayi bepergian: gendongan bayi atau stroller.
Memang, bagi sebagian orang, jalan-jalan bersama bayi dengan stroller atau kereta dorong bayi mungkin lebih menyenangkan karena tidak perlu menggendong sepanjang waktu. Namun, membawa stroller berarti Anda harus siap repot angkat sana-sini, terutama jika kondisi jalanan di tempat wisata naik turun atau tidak rata. Belum lagi, urusan bongkar pasang stroller. Pasti stroller memakan lebih banyak tempat saat disimpan di mobil, maupun ketika menggunakan transportasi publik seperti kereta api dan pesawat.
sumber:perawatanbayi.com
Penasaran mengapa gendongan bayi bisa jadi perlengkapan travel andalan saat bepergian dengan si kecil? Ini 4 alasannya!
sumber:gotrekking.it
Menggendong berarti bayi selalu dekat dan hangat dalam dekapan Anda setiap saat. Anda juga bisa mengecek si kecil sewaktu-waktu. Dengan menggendong pula, bayi akan merasa nyaman mengunjungi tempat baru. Ia bisa lebih mudah beradaptasi dengan suasana yang asing baginya karena tahu ia berada dalam dekapan ibu atau ayah. Hal ini berdampak jangka panjang lho. Bayi yang sering digendong justru kelak akan lebih mandiri dan relatif mudah menyesuaikan diri di lingkungan baru.
sumber:bellaslittleones.com.au
Tahukah Anda zaman now semakin banyak pilihan gendongan yang ergonomis? Ergonomis berarti gendongan tersebut mampu menopang bentuk alami tubuh bayi saat posisi digendong, yakni dengan kaki terbuka dari lutut ke lutut (M-shape) dan punggung tampak sedikit melengkung (C-shape). Persis dengan posisi bayi saat Anda sendawakan setelah menyusui.
Gendongan yang dapat dipakai mulai usia newborn adalah ring sling, woven wrap, dan stretchy wrap. Sementara jenis soft structured carrier (SSC) yang menyerupai ransel baru bisa dipakai saat usia bayi sekitar 4 bulan dan lehernya sudah menopang kepala dengan baik.
sumber:lifestyle.okezone.com
Asal Anda memilih jenis gendongan ergonomis dan pemakaiannya benar, tangan Anda bisa bergerak bebas. Tubuh bayi tersangga penuh oleh kain gendongan. Anda dapat melakukan aktivitas lain atau menggandeng si kakak selama traveling, sementara bayi hangat dalam pelukan Anda.
sumber:portalbisnis.net
Dengan menggendong bayi, Anda leluasa menjelajah ke berbagai tempat wisata, baik indoor maupun outdoor. Naik turun tangga ayo, berjalan di tengah keramaian pun tidak masalah. Berganti moda transportasi pun mudah. Plus, menyusui pun lebih praktis! Tidak perlu repot mencari ruang menyusui, cukup bergantung pada pakaian menyusui. Cari tempat yang nyaman, lalu sesuaikan posisi si kecil saat menggendong, dan ia bisa menyusu dengan tenang.
Itulah 4 alasan mengapa gendongan menjadi perlengkapan travel bersama bayi yang bisa diandalkan. Selain itu, jangan lupa membekali diri Anda dan keluarga dengan perlindungan asuransi perjalanan New Travel Safe ACA. Jalan-jalan senang dan aman, hati pun adem dan nyaman.
Jadi, ke mana tujuan traveling perdana si kecil?
(ana)