Serangan banjir hebat di Jakarta yang terjadi 1 Januari tahun 2020 lalu menyisakan kenangan pahit dan kembali menyadarkan kita akan perlunya peduli dengan kondisi alam dan iklim. Termasuk sebelum bepergian, perlu kita cari tahu dulu bagaimana perkiraan cuaca hari itu, termasuk cuaca di tempat tujuan. Apakah sedang musim hujan? Apakah lokasinya termasuk daerah rawan banjir? Seringkah negeri tersebut dilanda hujan badai, gempa bumi dan bencana alam lain? Ingat, ada beberapa negara yang termasuk dalam kategori rawan bencana. Negara mana sajakah itu? Apa yang perlu kita persiapkan sebelum ke negeri negeri itu?
Tahun 2020 masih hangat, tentu kita masih semangat semangatnya merencanakan apa saja untuk tahun ini. Mau kemana saja mengisi liburan tahun ini. Apakah tempat ini merupakan tempat wisata berbeda, baik dalam dan luar negeri? Mudah dijangkaukah? Apa saja keindahan yang ditawarkan di sana?
Pertanyaan selanjutnya kini, apakah negara tempat wisata ini sepenuhnya aman dari risiko banjir atau bencana alam? Jangan salah, banjir hebat tidak hanya milik Indonesia, negara lain pun punya. Ambil contoh, untuk kawasan Asia saja misalnya, ada beberapa negara yang punya sejarah banjir tak kalah hebat dengan Indonesia, bahkan lebih hebat dengan jumlah korban yang sangat banyak.
Menurut catatan penelitian ini, negara negara yang pernah dan masih menyimpan potensi besar banjir adalah seperti :
Ini memang baru empat negeri di Asia. Beberapa negeri lainnya di kawasan ini juga ada yang rawan banjir, walau tidak sehebat yang empat ini. Maka, kian pedulilah dengan ramalan cuaca atau iklim di negara negara ini. Jangan sampai tugas atau liburan anda terganggu, apalagi sampai nyawa terancam.
Banjir barulah salah satu rupa bencana. Masih ada rupa bencana lain, juga di negeri lain. Negeri mana sajakah yang tercatat paling rawan bencana sedunia? Mari tengok salah satu hasil penelitian yang termasuk baru di tahun 2018 lalu menunjukkan beberapa negara rawan bencana. Penelitian yang tercantum dalam Laporan Risiko Dunia 2018 ini menganalisis risiko bencana alam, tsunami, badai siklon tropis dan banjir di 172 negara. Khusus banjir, menurut penelitian ini – merupakan bencana yang tidak hanya disebabkan oleh curah hujan tinggi, tetapi juga oleh badai hebat yang menyapu wilayah tertentu. Sebut saja salah satu contohnya, badai Katrina yang menyebabkan banjir di India beberapa tahun lalu.
World Risk Index 2018
Data tersebut juga mencatat ada 15 negara dengan indeks risiko tinggi (Angka tertinggi 100), yakni :
1. Vanuatu 50,28
2. Tonga 29,42
3. Filipina 25,5
4. Kepulauan Solomon 23,29
5. Guyana 23,23
6. Papua Nugini 20,887
7. Guatemala 20,608
8. Brunei 18,82
9. Bangladesh 17,3810
10. Fiji 16,5811
11. Kosta Rika 16,56
12. Kamboja 16,07
13. Timor Leste 16,05
14. El Salvador 15,95
15. Kiribati 15,42
Ada lagi sejumlah catatan menarik dari hasil penelitian ini, seperti :
Menurut catatan ini juga, ada 9 dari 15 negara paling berisiko mengalami bencana alam termasuk bencana alam yang disebabkan perubahan iklim, adalah negara kepulauan.
Negara-negara Afrika tidak hanya masuk ke dalam daftar 50 negara yang kemungkinan besar mengalami bencana alam tetapi juga termasuk 13 dari 15 negara yang mempunyai "kerentanan sosial" terhadap bencana.
Bagaimana dengan Jepang? Bukankah kita pernah melihat bagaimana gempa hebat pernah memporakporandakan negeri ini 2018 lalu? Juga sering kita dengar negeri ini sering diguncang gempa? Mengapa negara-negara yang kerap dilanda bencana alam, seperti Jepang dan Cile yang diguncang gempa, tidak masuk ke dalam daftar 20 negara yang paling berisiko? Bahkan Belanda, yang mengalami kenaikan permukaan laut selama berabad-abad, hanya menduduki di posisi ke-65.Jawabnya ternyata, negeri ini memang rentan, tetapi tidak termasuk yang paling rentan. Sebaliknya juga, jangan lupa - ada negara negara lain yang walau kecil, tetap masih berkemungkinan mengalami bencana alam, dan secara sosial dianggap rentan mengalami bencana.
Akhirnya, kita sebagai anggota masyarakat dihimbau untuk siap menghadapi kemungkinan terjadinya banjir dan bencana alam di negeri negeri tersebut, bahkan sampai yang ekstrim sekalipun. Siapa tahu terjadi ketika anda tengah berada di negeri negeri diatas. Bahkan tidak kalah penting bagi anda adalah, siapkan sebuah perlindungan untuk diri anda dan keluarga terhadap risiko yang bisa saja terjadi saat bepergian ke luar negeri khususnya. Ada asuransi Travelsafe dari ACA yang banyak manfaatnya bisa anda gunakan kalaupun terjadi risiko selama di luar negeri. Risiko apa saja yang dijamin? Mari cari tahu dengan mengklik www.aca.co.id, atau akses langsung ke website TravelSafe .
Dan bila anda ingin lebih banyak tahu seberapa hebat jaminan perlindungan yang diberikan Travelsafe di perjalanan anda,hubungi saja call center ACA di 021 31999100.
Mari ajak serta Travelsafe ACA ke belahan dunia mana pun anda pergi.
(Gt)